Klik disini untuk melihat video tersebut

Halo sobat sehat, jumpa lagi dengan saya dr. Sung. Pada video kali ini saya akan membahas tentang : “Apakah Mata Minus Bisa Sembuh?”.

Sobat sehat, pada video kali ini saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda seputar mata, terutama mata minus. Ada yang bertanya begini :

“Dok, saya minus sekian. Saya harus minum obat apa?”

“Dok, apakah suplemen A/B/C yang dijual di online shop itu bisa menyembuhkan mata minus?”

“Dok, pennglihatan saya mulai kabur. Apa yang harus saya lakukan?”

Pada video kali ini saya akan membahas seputar mata minus.

Tetapi sebelumnya, saya sarankan anda untuk menonton video saya sebelumnya tentang : “Bagaimana Cara Mata Kita Bisa Melihat”. Disitu saya menjelaskan tentang bagaimana proses benda yang kita lihat itu memantulkan cahaya yang kemudian ditangkap oleh mata kita. Kemudian, oleh otak kita diubah menjadi gambar. Silahkan anda tonton dahulu. Sekarang, saya akan jelaskan tentang mata minus.

Jadi, pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah saya rangkum disini. Tetapi, saya akan menjelaskan dahulu apa yang dimaksud dengan ‘mata minus’.

Mungkin anda sering melihat orang yang masih SD, SMP, atau dewasa seperti saya menggunakan kacamata. Lalu, anda berkata ‘Oh, matanya minus. Makanya dia pakai kacamata’. Ya, penggunaan kacamata ini identik dengan orang yang matanya minus. Tetapi bagi orang yang sudah berusia di atas 40 tahun, bisa jadi ia memiliki mata plus. Jadi, tidak semua orang yang memakai kacamata itu matanya minus.

Lalu, apa penyebab mata minus?

Anda harus tahu bahwa bola mata kita itu berkembang. Ketika kita berkembang dari kecil menjadi dewasa, tubuh kita juga ikut berkembang, begitu pula dengan bola mata kita. Tetapi pada beberapa orang, saat bola matanaya berkembang, maka bisa memanjang atau menjadi sedikit lonjong. Dan hal inilah yang dapat menyebabkan mata minus. Jadi, cahaya yang masuk itu jatuhnya tidak tepat di retina, melainkan di depan retina.

Lalu, ada juga yang bertanya : “Dok, apakah mata minus ini berbahaya?”

Mata minus ini dibagi menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah rabun jauh. Dalam bahasa medisnya, disebut dengan myopia. Myopia ini sendiri dibagi menjadi tiga jenis lagi. Ada myopia ringan, sedang dan berat. Myopia ringan itu ukurannya di bawah minus 3. Misalkan minus 2, minu 1, atau minus 1,5 itu masih termasuk ringan. Kemudian, myopia sedang itu minus 3 sampai minus 6. Kalau di atas minus 6, maka sudah termasuk myopia berat.

Jika anda bertanya bahaya atau tidak, sampai saat ini belum ada laporan orang meninggal karena matanya minus. Tetapi bagi mereka yang sudah termasuk myopia berat, saran saya anda harus segera konsultasi ke dokter mata. Karena ditakutkan bisa terjadi komplikasi, yaitu retina detachment, dimana retina bisa terlepas. Apabila retina sudah terlepas, maka bisa terjadi buta permanen.

Kemudian yang sering terjadi pada anak-anak adalah amblyopia atau crazy eye, atau bisa juga disebut mata malas. Jika anda tidak segera menanganinya seperti memberikan kacamata atau memakai contact lens, dihawatirkan akan terjadi amblyopia karena setiap harinya anak tidak bisa menangkap bayangan dengan jelas. Benda itu memiliki bayangan yang seharusnya bisa ditangkap oleh mata kita. Jika bayangan ini tidak bisa ditangkap dengan jelas, maka akhirnya akan terjadi amblyopia.

Kemudian bisa juga disebabkan oleh perbedaan minus yang terlalu jauh. Misalkan mata kanan minus tujuh, mata kirinya minus dua. Jadi apabila minus anda sudah lebih dari tiga, anda harus segera periksakan ke dokter mata.

“Bagaimana cara mengetahuinya kalau anak saya matanya minus dok?”

Caranya mudah. Coba posisikan anak anda duduk di kursi paling belakang. Apakah dia masih bisa melihat denga jelas tulisan di papan tulis? Suruh teman dia untuk mengeceknya. Jika temannya bisa melihatnya sedangkan anak anda tidak bisa, maka kemungkinan mata anak anda minus atau myopia, yaitu rabun jauh. Kalau sudah begitu, maka anda harus segera periksakan ke dokter mata. Jangan dibiarkan berlarut-larut.

“Lalu, bagaimana ciri-ciri rabun jauh yang lain?”

Yang paling mudah adalah periksakan diri anda ke dokter mata. Untuk mengeceknya sendiri, coba lihat dari cara membaca. Jika anda kesulitan membaca tulisan dari jarak yang agak jauh, maka dapat dipastikan mata anda minus. Atau apabila anda melihat sesuatu yang sedikit jauh dan tidak terlihat jelas, coba anda cek ke dokter mata.

“Lalu, apakah kita yang setiap hari menghadap komputer, melihat layar HP atau membaca buku sambil tiduran bisa menyebabkan mata kita minus?”

Jawabannya adalah BISA. Mungkin tidak berlaku pada setiap orang, karena setiap orang memiliki mata yang berbeda. Ketika kita membaca buku atau melihat HP sambil tiduran, otomatis tangan kita capek. Pernahkah anda ketika membaca buku, tiba-tiba anda ketiduran dan bukunya malah jatuh ke wajah? Atau karena tangan anda capek, tangan anda semakin mendekatkan buku ke waha anda, dan hal ini terjadi terus menerus. Akhirnya, lensa mata anda yang tadinya fleksibel justru akan kehilangan fleksibilitasnya.

Lensa mata kita ini memiliki daya akomodasi. Jadi bisa mencembung, mencekung, menebal dan menipis sesuai dengan jarak tadi. Jika anda paksa melihat dengan jarak terlalu dekat terus, maka mata kita akan kehilangan fleksibilitasnya. Begitu anda melihat jauh, maka pandangan anda perlahan-lahan akan mulai kabur. Dan hal ini dapat memicu mata anda menjadi minus.

Jadi saran saya, ketika anda membaca, pastikan jaraknya jangan terlalu dekat. Kemudian, jangan terlalu lama di depan komputer. Ini adalah pengalaman saya pribadi. Dulu saya suka main game di depan laptop.

Lalu pertanyaan terakhir : “Apakah mata minus bisa disembuhkan?”

Saya lebih suka menggunakan kata ‘koreksi’. Jadi, ada 3 cara. Yang pertama adalah menggunakan kacamata. Anda bisa mengukur berapa minus anda, barulah anda membeli kacamata sesuai kebutuhan mata anda. Saran saya, coba anda cek ke dokter mata dahulu.

Selain itu, anda juga bisa menggunakan lensa kontak. Saya sudah pernah membahas tentang lensa kontak ini di video saya sebelumnya. Jadi, anda harus telaten membersihkannya dan harus selalu dilepas sebelum anda tidur. Jika anda tidak telaten menggunakan lensa kontak, lebih baik anda menggunakan kacamata.

Kemudian yang terakhir, anda bisa melakukan lasik. Tetapi, anda harus konsultasi ke dokter mata dahulu, apakah anda sudah saatnya lasik atau belum. Karena jika anda terburu-buru, maka hasilnya akan sia-sia. Mungkin sekarang kondisi mata anda sudah bagus. Tetapi karena bola mata anda berkembang dan memanjang, akhirnya anda mengalami minus.

Sobat sehat, sekian informasi yang dapat saya berikan untuk anda. Semoga informasi yang saya berikan ini dapat bermanfaat.

Dan seperti biasa, bagi anda semua yang membutuhkan produk-produk yang mendukung gaya hidup sehat, silahkan anda kunjungi boxsehat.com

boxsehat.com ini merupakan salah satu e-commerce yang menyediakan produk untuk mendukung gaya hidup sehat.

Oke, sampai jumpa di video saya selanjutnya. Salam hebat luar biasa..!

Dapatkan Info Kesehatan Terbaru / Promo Produk-Produk Kesehatan Menarik Eksklusif!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here