Hallo sobat sehat, jumpa lagi dengan saya Dr. Sung. Pada tulisan kali ini saya akan membahas lanjutan tulisan saya sebelumnya. Kalau tulisan saya sevelumnya saya bahas tentang tokok, kali ini saya akan membahas tentang vape atau vaping.

Nah, apakah vape itu aman?

Vape atau e-cigarette atau disebut juga dengan rokok modern saat ini sedang booming di Indonesia. Jadi kalau lihat sejarahnya, vape ini sudah lama sekali terkenal di Amerika dan masuk Indonesia pada tahun 2012 setelah itu timbul tenggelam. Kemudian booming lagi di tahun 2015 sampai hari ini. Sekarang sudah terkenal dikalangan anak-anak milenial dan sudah menjadi gaya hidup karena sudah seperti itu banyak pertanyaan yang muncul.

“Dok… apakah vape itu aman?”

“Dok.. apakah vape lebih aman dari rokok?”

“Dok vape itu tidak mengandung tar jadi lebih aman daripada rokok?”

“Vape apakah sehat?”

Disini saya akan bahas tetapi saya tidak bilang vape itu sehat atau tidak sehat. Jadi saya akan membedah vape itu seperti apa.

Kalau rokok itu seperti biasanya itu kan dibakar yang di hasilkan adalah asap. Kalau ini yang dihirup adalah uapnya. Prosesnya adalah dengan proses dipanaskan liquidnya. Nah liquidnya sendiri itu mengandung bahan-bahan salah satunya adalah bahan aktifnya adalah nikotin sama seperti rokok tradisional yang di kejar adalah nikotinnya cuman bedanya di rokok mengandung tar sedangkan vape katanya tidak mengandung tar. Jadi anda baca lagi komposisinya karena setiap pabrik akan berbeda-beda. Kemungknan ya memang tidak mengandung tar tapi kalau dikatakan apakah lebih aman? kalau kita lihat dari sisi tidak mengandung tar-nya mungkin bisa dikatakan lebih aman tetapi itu masih mungkin. Kalau cuman dilihat dari sisi tidak mengandung tar. Tetapi kita lihat lagi bahan lainnya sekarang adapa vape dengan bahan-bahan tambahan aroma seperti vanilla, buah-buahan dan juga aroma cokelat katanya. Tapi kalau ditanya apakah vape ini benar-benar aman?

Jadi setiap orang berbeda-beda sensitifitasnya terhadap cairan atau liquid yang terkandung di vape mereka. Ada yang aman pada saat penggunaa ada juga yang langusng menimbulkan reaksi alergi. Bagi mereka yang menimbulkan reaksi alergi seperti mual, muntah, pusing kemudian bibirnya bengkak atau apapun itu. Saran saya adalah segera kunjungi dokter dan tentu saja hentikan penggunaan vape anda apapun itu. Hentikan dulu kemudian segera kunjungi dokter di rumah sakit agar anda mendapat penanganan yang tepat.

Kemudian buat anda yang menggunakan vape dan sejauh ini masih belum ada gejala apapun, saya belum bisa katakan itu aman atau tidak aman karena dari beberapa berita kemudian beberap artikel yang saya baca dan dengar banyak terjadi kasus-kasus contohnya seperti saya kemarin nonton video Doctor Mike dia membahas “Stop mengatakan vape itu aman”.

Ada lagi data dari CDC (Centres for Desease Control & Prevention) dengan judul “Outbreak of Lung Injury Associated with E-Cifarette Use or Vaping” anda bisa baca disitu. Jadi sudah dilaporkan beberapa kasus yang menyatakan bahwa kita tidak bisa vape ini aman.

Kemudian apa solusinya? Apalagi vape ini sudah merambah dikalangan milenial dan apakah saya ini boleh mengganti dari rokok ke vape? Saya tidak melarang anda untuk beralih dari rokok ke vape. Apalagi yang beralasan vape ini lebih aman tidak ada tar-nya. Mungkin bisa iya bisa tidak tergantung dari sudut pandang mana anda melihatnya.

Ada satu lagi berita dari Metro TV judulnya “Vape” Ini Membunuhku”

https://youtu.be/jaZ4b6K6bls​

Dari data tersebut, jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa vape ini benar-benar aman. Tapi saya tidak melaranga anda, buat anda yang sekarang beralih ke vape yang sebelumnya anda rokok tradisional untuk menghindari tar akhrinya beralih ke vape untuk tetap mendapatkan nikotinnya. Tapi sekali lagi yang saya sarankan kepada anda adalah baca dulu apa yang anda konsumsi, perhatikan cara konsumsinya karena ini menggunakan mesin jangan sampai meledak atau apapun itu. Kemudian jaga juga kebersihan alatnya atau automizernya karena ini berbeda dengan rokok tradisional yang anda habis bakar lalu anda buang. Ini kan anda pakai berulang kali.

Perhatikan juka muncul reaksi seperti muntah kemudian sakit kepada, sesak napas. Anda harus hentikan penggunaan vape anda atau anda yang masih merokok juga hentikan dan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan. Lalu hentikan kampanye yang mengatakan bahwa vape ini aman. Kalau anda mengatakan vape ini lebih aman dari rokok karena faktor tar-nya itu terserah anda. Tapi jangan ajarkan ke anak-anak yang masih sekolah untuk menggunakan vape.

Oke sobat sehat sekali lagi saya mau ingatkan buat anda semua. Sakit bukan disebabkan karena satu faktor, jadi banyak faktor yang membuat tubuh kita menjadi sakit. Salah satunya seperti kurangnya olahraga, kemudian kurangnya istirahat, terlalu banyak makanan tinggi kalori akhrinya kelebihan berat badan atau obsesitas, faktor stress roko dan vape juga salah satunya. Tapi buat anda yang tidak bisa berhenti rokok atau vape saran saya dikurangi jumlahnya, frekuensinya. Kemudian anda bisa melakukan hal-hal lain seperti olahraga anda perbaiki, pola makan anda perbaiki tingkat stress anda turunkan. Nah ini akan membuat hidupa anda lebih seimbang.

Sekali lagi saya tidak melarang anda untuk melakukan rokok atau vaping tapi cobalah untuk bijaksana. Jangan terus-terusan bilang kalau vape ini aman terutama untuk anak kecil.

Buat anda yang membutuhkan produk-produk yang mendukung gaya hidup sehat silahkan kunjungi BoxSehat.com

Dapatkan Info Kesehatan Terbaru / Promo Produk-Produk Kesehatan Menarik Eksklusif!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here