Cacar api merupakan infeksi lanjutan dari virus penyebab cacar air, kondisi ini juga dikenal dengan istilah herpes zoster. Sehingga dapat diartikan bahwa kamu mungkin akan dapat mengalami cacar api ketika telah mengalami cacar air. Kondisi ini pada umumnya sama dengan cacar air, namun terdapat perbedaan pada pola penyebarannya. Dimana cacar api sendiri pola penyebarannya terfokus atau berkumpul pada satu bagian.
Cacar api sendiri adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-zoster. Dimana virus tersebut merupakan virus penyebab cacar air. Sehingga kondisi cacar api hanya dapat muncul pada seseorang yang telah mengalami cacar air. Penderita cacar api ini juga dapat menularkan virus tersebut ke orang lain.
Seseorang yang belum pernah mengalami cacar api namun terinfeksi oleh orang yang menderita cacar api maka orang tersebut akan mengalami cacar air. Namun setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut akan tetap tinggal di dalam tubuh. Dimana virus tersebut akan menetap dan bersembunyi diantara sel-sel saraf namun virus tersebut bersifat tidak aktif atau juga dapat dikatakan dengan istilah virus dorman.
Gejala Cacar Api
Ketika infeksi virus cacar tersebut kembali aktif, penderita akan mengalami beberapa macam masalah kesehatan. Gejala yang timbul dari infeksi cacar api ini dibagi menjadi dua, yaitu fase awal dan fase utama. Penjelasan kedua fase tersebut antara lain sebagai berikut:
Fase awal
Gejala pada fase awal yang timbul saat seseorang mengalami cacar api yaitu terdapat rasa nyeri serta sensasi panas pada permukaan kulit yang terdampak. Rasa nyeri tersebut akan muncul pada bagian depan tubuh seperti wajah, dada, perut, hingga bagian tangan dan kaki. Kondisi ini juga dapat diikuti dengan rasa kebas atau rasa gatal pada salah satu sisi tubuh. Selain rasa nyeri di kulit, terdapat juga ciri-ciri atau gejala lain yang dialami. Gejala tersebut antara lain seperti demam, nyeri otot dan sendi, sakit kepala, tubuh terasa lelah, hingga sakit perut.
Fase utama
Gejala pada fase utama cacar api akan muncul sekitar 5 hari setelah terinfeksi. Dimana infeksi pada saraf akan menyebabkan kulit mengalami sedikit pembengkakan sehingga akan mulai timbul ruam merah di permukaan kulit. Ruam berupa bintik kemerahan pada cacar api akan memusat pada salah satu area kulit. Selain itu, akan timbul rasa gatal serta nyeri yang kuat dari dalam kulit. Ruam tersebut akan berubah menjadi lenting atau lepuhan kulit yang berisi cairan dalam waktu beberapa hari. Dalam waktu 10 hari, lenting tersebut akan menering dan membentuk kerak.
Segera hubungi dokter apabila kamu mengalami gejala cacar api yang sudah disebutkan diatas untuk memperoleh penangan segera. Selain itu, waspada dan jaga jarak dengan orang yang menderita cacar api agar terhindar dari infeksi ini. Semoga bermanfaat!
