Setiap wanita tentunya akan mengalami menstruasi setiap bulannya. Dan bagi setiap wanita, mereka memiliki periode haid yang berbeda-beda. Setiap memasuki awal periode haid atau menstruasi biasanya wanita tersebut akan merasakan nyeri, namun hal ini merupakan hal yang cukup normal untuk dialami. Nyeri saat haid terjadi karena adanya kontraksi yang cukup kencang pada otot dinding rahim, hal ini dapat terjadi akibat adanya proses peluruhan dinding rahim saat haid. Kontraksi tersebut menekan pembuluh darah hingga dapat memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim. Hal inilah yang mengakibatkan adanya rasa nyeri saat haid atau menstruasi. 

Namun pada beberapa kasus, dapat ditemui adanya berbagai masalah seperti nyeri pada saat haid yang teramat parah, periode menstruasi yang terlambat, volume darah yang dikeluarkan saat menstruasi terlalu banyak, dan lain sebagainya bisa menandakan bahwa kondisi menstruasi wanita tersebut tidak normal.

Kondisi menstruasi yang tidak normal tersebut dapat disebabkan oleh hal-hal berikut, antara lain:

1. Tingkat stres yang tinggi

Tingkat stres yang tinggi dapat terjadi saat seseorang mengalami sebuah situasi atau kondisi yang penuh tekanan. Hal tersebut bisa bersumber dari masalah pekerjaan, sekolah, percintaan, keuangan, dan lain sebagainya. Namun perlu anda ketahui, tingkat stres yang tinggi serta tidak diolah dengan baik dapat menyebabkan timbulnya masalah pada saat seorang wanita mengalami menstruasi. Tingkat stres yang tinggi dapat membuat membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur, lambat, serta dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih dari biasanya. Hal ini tentunya akan memperburuk siklus PMS pada seorang wanita.

2. Gangguan tiroid

Adanya gangguan tiroid atau kelenjar yang terletak pada bagian leher ini akan berdampak pada siklus atau kondisi menstruasi. Hal ini dikarenakan kelenjar tiroid memiliki fungsi untuk memproduksi hormon serta mengatur sistem metabolisme tubuh. Sehingga apabila kelenjar tiroid ini mengalami gangguan, tentunya hal ini akan berdampak pada siklus menstruasi seorang wanita.

3. Penggunaan alat kontrasepsi

Pengguanaan alat kontrasepsi seperti pil KB serta IUD atau spiral ini dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi seorang wanita. Hal ini dikarenakan, penggunaan alat kontrasepsi tersebut menyebabkan kadar hormon menjadi tidak seimbang, perubahan flek di antara siklus menstruasi, serta darah yang keluar dapat lebih banyak daripada biasanya.

4. Hormon tidak seimbang

Terdapat 2 hormon yang berperan dalam siklus menstruasi seorang wanita. 2 hormon tersebut yaitu hormon estrogen dan hormon progesteron. Hormon estrogen memiliki peran untuk memengaruhi kesuburan dan siklus haid, sedangkan hormon progesteron bertugas untuk membantu sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan dan juga membantu mengatur siklus haid. Apabila salah satu atau keduanya mengalami masalah, tentunya hal ini akan menganggu siklus menstruasi wanita tersebut. Hormon-hormon ini dapat naik atau turun cukup drastis akibat beberapa faktor seperti pubertas, menopause, melahirkan, serta menyusui.

Segera hubungi dokter apabila anda mengalami menstruasi yang tidak normal, agar masalah ini dapat segera diatasi dengan penanganan yang sesuai.

Dapatkan Info Kesehatan Terbaru / Promo Produk-Produk Kesehatan Menarik Eksklusif!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here