Klik disini untuk melihat video tersebut

Halo sobat sehat, jumpa lagi dengan saya dr. Sung. Pada video kali ini saya akan membahas tentang : “Gangguan Kesehatan Pada Wanita yang Mengalami Menopause”. Sobat sehat, sebelum anda menonton video ini, ada baiknya anda menonton dulu video saya yang sebelumnya disini, yaitu : “Tanda dan Gejala Menopause”.

Jadi di video tersebut saya sudah menjelaskan apa itu menopause, serta apa saja tanda dan gejala yang muncul pada wanita menopause. Dan pada video kali ini, saya akan membahas gangguan atau resiko apa saja yang muncul pada wanita yang mengalami menopause.

Mungkin banyak wanita atau banyak perempuan yang datang ke dokter dengan keluhan ketika mereka sudah memasuki usia lanjut atau “tua”. Jadi, mereka sudah tidak haid lagi. Dan seperti biasa, mereka mencari cara “Dok, bagaimana agar saya bisa haid lagi?”. “Adakah obat agar saya bisa haid lagi? Supaya saya bisa seperti wanita muda lagi?”. Sebenarnya, yang perlu ditakutkan disini adalah resiko-resiko yang terjadi setelah anda memasuki masa menopause.

Jadi resiko yang pertama adalah dampak pada pembuluh darah anda. Jika terkena dampak ini, maka anda akan memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami serangan stroke dan penyakit jantung koroner. Dan bahkan, resiko ini jauh lebih besar dibandingkan pria dengan usia yang sama dengan anda.

Gangguan lainnya pada pembuluh darah yang perlu anda waspadai adalah gejala demensia.

Dimana gejala ini akan mengganggu kehidupan anda sehari-hari. Mungkin gejala awalnya adalah sering lupa. Anda taruh barang dimana, lalu anda lupa. Dan pesan saya bagi anak-anak yang masih remaja, ketika orang tua anda mengalami hal demikian, harap dimaklumi dan segera konsultasikan ke dokter.

Hal lainnya adalah gangguan pada tulang atau kita sebut dengan osteoporosis. Jadi bagi anda, para wanita yang sudah memasuki masa menopause, berhati-hatilah terhadap gangguan yang satu ini. Karena ketika anda mengalami osteoporosis, ketika anda jatuh sedikit, tulang anda akan mudah retak atau bahkan patah dan bisa mengakibatkan kelumpuhan.

Jadi selain dua gangguan tadi, juga terdapat beberapa gangguan hormonal. Yang sering dijumpai adalah gangguan pada kadar gula darah, atau yang kita sebut dengan diabetes mellitus. Dan juga gangguan pada hormon-hormon tertentu, misalnya gangguan pada hormon tiroid atau yang disebut dengan hipertiroid.

Jadi sekali lagi, untuk anda yang sedang memasuki masa menopause, segeralah konsultasikan diri anda ke dokter apabila anda mendapati gejala-gejala yang telah disebutkan di atas. Sobat sehat, gangguan-gangguan yang tadi sudah saya sebutkan sebelumnya mungkin bagi anda, “Kok serem ya, dok?”. Jangan khawatir.. Disini saya akan membagikan tips bagaimana cara mencegah agar dapat meminimalisir gangguan kesehatan tadi.

Jadi banyak literatur yang saya baca, yang menyebutkan bahwa gaya hiduplah yang sangat berperan penting ketika perempuan memasuki masa perimenopause dan menopause. Disana banyak disebutkan bahwa olahraga itu yang pertama.

Jadi, sebaiknya anda melakukan olahraga 3 sampai 5 kali dalam seminggu.

Dan biasakan setiap kali memulai olahraga, minimal 30 menit sampai 1 jam. Jika sudah terbiasa, usahakan 1 jam setiap kali anda berolahraga. “Olahraga apa saja dok yang boleh saya lakukan di usia saya yang segini? Yang sudah memasuki masa menopause”.

Jadi, ada literatur yang mengatakan bahwa olahraga yang baik adalah olahraga aerobik. Dan juga beberapa literatur lain menyarankan anda untuk mengurangi kegiatan-kegiatan olahraga “High Impact”. Apa itu? Yaitu kegiatan olahraga yang terlalu banyak lompat itu harus anda hindari untuk mencegah cedera pada sendi dan pada tulang anda.

Jadi disini saya menyarankan kepada anda, anda boleh berolahraga jalan, kemudian bersepeda, atau renang. Bagi anda yang suka senam, anda boleh melakukan senam. Misalnya yoga, atau senam Tai Chi dan sebagainya. Dan yang terpenting adalah lakukan olahraga tersebut dengan “SADAR”. Bukan karena ‘terpaksa’. Anda ‘sadar’ karena anda mencintai diri anda. Lakukanlah olahraga tersebut.’

Kemudian hal kedua yang perlu anda lakukan adalah mencermati semua keluhan yang anda alami, dan jangan terburu-buru untuk membeli obat. Anda harus mengkonsultasikan diri anda ke dokter. Jadi, disini maksud saya adalah misalkan anda mengalami gangguan pencernaan seperti kembung atau lambung anda tidak enak.

Jadi, jangan langsung sembarangan membeli obat maag tanpa berkonsultasi dahulu. Atau anda mengalami anyang-anyangan, sering bolak balik ke kamar mandi. Atau iritasi pada kandung kemih. Jangan sembarangan membeli antibiotik di luar sana tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.

Jadi, yang perlu anda lakukan adalah cermati pola makan anda. Misalnya begini. Saya saat ini makan pedas. Lalu lambung saya terasa tidak enak. Yang perlu anda lakukan adalah mengurangi tingkat pedasnya. Misalkan di Jawa atau di daerah Indonesia, paling banyak adalah makanan gorengan. Jadi anda harus mengurangi kadar minyaknya. Dengan mengurangi hal tersebut, anda bisa evaluasi. “Oh, ternyata lambung saya baik-baik saja”. Jangan anda tetap makan makanan tersebut, lalu ‘ditutup’ dengan obat. Inilah yang tidak kami harapkan.

Banyak perempuan yang tidak sadar kalau sistem pencernaan mereka sudah tidak sanggup lagi untuk menerima makanan berminyak dan pedas ketika memasuki masa perimenopause dan menopause. “Lalu, saya harus makan apa, dok? Katanya tadi gorengan dan makanan pedas tidak boleh saya makan”.

Sebenarnya anda tetap boleh makan semuanya. Namun, pengolahannya yang dirubah.

Anda tetap boleh mengkonsumsi karbohidrat, protein, sayur-sayuran, buah-buahan, dan air yang cukup. Tetapi pengolahannya jangan digoreng. Atau mungkin sesekali makan gorengan boleh. Tetapi harus lebih banyak mengolah makanan dengan tidak digoreng. Jangan semuanya digoreng. Kemudian memakai santan dan sebagainya. Jadi dirubah. Mungkin anda bisa kukus atau tumis dengan sedikit minyak. Itu jauh lebih baik untuk sistem pencernaan anda. Karena ingat, sistem pencernaan anda tidak seperti waktu anda dulu berusia muda.

Lalu ada gaya hidup lain yang perlu anda perhatikan. Di zaman sekarang, sudah ada  banyak wanita yang merokok. Perempuan yang merokok. Jadi, perlu anda ketahui bahwa merokok dapat meningkatkan gejala yang terjadi pada masa perimenopause dan menopause. Mungkin ada yang berkata, “Saya gak merokok, dok”. Tetapi, perhatikan lingkungan di sekitar anda. Apakah anda termasuk passive smoker? Atau bisa saya katakan ‘terpaksa merokok’. Jadi, anda tidak menghisap rokoknya langsung, tetapi anda menghisap asap rokok teman-teman di sekitar anda. Mungkin keluarga anda, suami anda, atau mungkin customer anda yang merokok di depan anda. Jadi anda harus memperhatikan itu.

Karena dengan merokok, maka dapat meningkatkan salah satu gejala, terutama hot flashes. Saya sudah menyebutkan di video sebelumnya tentang apa itu hot flashes. Jadi anda bisa putar video saya sebelumnya jika anda ingin mengetahuinya. Dan hindari juga kebiasaan minum alkohol dan obat-obatan yang tidak perlu anda konsumsi. Karena tubuh wanita sangat rentan/sangat sensitif ketika masuk masa perimenopause dan menopause.

Yang terakhir adalah kebiasaan buruk tidak tidur tepat waktu atau pola tidur anda kacau. Ada yang berkata, “Dok, saya tidak bisa tidur pada malam hari”. Itu wajar, karena itu adalah salah satu gejala ketika anda masuk masa menopause. Tetapi anda bisa siasati dengan cara mengatur pola tidur anda.

Yang pertama, tentukan dulu jam berapa anda ingin tidur. Kemudian 2 jam sebelum anda tidur, hindari menonton televisi, kemudian bermain HP, dan lampu yang terlalu terang. Saya pernah membahas ini sebelumnya. Jadi, cahaya-cahaya tadi akan membuat anda terjaga lebih lama. Lalu, bagaimana anda bisa tidur?

Kemudian, ada lagi yang perlu diperhatikan bagi anda pecinta kopi atau teh. Biasakan untuk tidak meminum kopi atau teh sebelum jam tidur anda. Karena akibatnya pada saat anda mengalami masa menopause, gejala insomnia ini pasti akan terjadi. Apalagi ditambah anda minum kopi atau anda minum teh di saat sebelum anda tidur. Bukannya saya melarang anda untuk minum teh atau kopi. Tetapi, minumlah pada jam yang jauh sebelum jam tidur anda. Dan perhatikan juga jumlah kopi yang anda minum. Jangan terlalu banyak.

Jadi itu semua adalah gangguan kesehatan pada wanita yang memasuki masa perimenopause dan menopause, serta cara mencegahnya.

Saya doakan anda semua tetap sehat, dan ulangi kata-kata saya. Lakukanlah hal-hal yang baik untuk diri anda. Bukan hanya karena ‘terpaksa’. Tetapi karena anda mencintai diri anda. Maka hasilnya kan jauh lebih bagus.

Dan seperti biasa, jika anda menyukai video ini silahkan klik like di bawah ini, comment dan share kepada teman-teman anda.

Sampai jumpa di video saya selanjutnya. Salam hebat luar biasa..!!

Sobat sehat, pada video kali ini saya akan membahas tentang : “Gangguan Kesehatan Pada Wanita yang Mengalami Menopause”. Sebelum anda menonton video ini, ada baiknya anda menonton dulu video saya yang sebelumnya disini, yaitu : “Tanda dan Gejala Menopause”.

Dapatkan Info Kesehatan Terbaru / Promo Produk-Produk Kesehatan Menarik Eksklusif!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here