Kenapa Antibiotik Tidak Boleh Diminum Sembarangan ?
Klik disini untuk melihat video tersebut
Halo sobat sehat, jumpa lagi dengan saya dr. Sung. Padavideo kali ini, saya akan membahas sebuah topik. Yaitu : “Kenapa Antibiotik Tidak Boleh Diminum Sembarangan ?”.
Sobat sehat, saya sering mendapatkan pasien yang datang kesaya untuk berobat, biasanya mereka sudah membawa satu kresek obat. Jadi adayang radang tenggorokan, pilek atau batuk. Dan mereka datang ke tempat saya danngomong seperti ini : “Dok, saya sudah minum antibiotik, tetapi kok tidaksembuh?”.
Ketika saya bertanya, “Siapa yang memberikan andaantibiotik? Coba konsultasi ulang dengan dokter tersebut”. “Oh, nggak dok.Antibiotik ini saya beli sendiri di apotek”. Dari situ, saya menangkap bahwa diIndonesia, kita sangat mudah sekali untuk membeli antibiotik tanpa resepdokter. Seharusnya, hal ini tidak boleh.
Dulu waktu saya pergi ke Singapore, saya mengantar kakek dan nenek saya kesana untuk jalan-jalan. Waktu itu, kakek saya masuk ke sebuah apotek di Singapore dan membawa sebuah contoh antibiotik. Jadi, dikeluarkan dari kantongnya. Waktu itu antibiotik A, saya tidak menyebutkan mereknya. Disana, antibiotik tersebut ada. Tetapi ketika ingin membeli di apotek tersebut, kakek saya dimarahi oleh yang jaga di apotek. Katanya,
“Obat ini tidak boleh dibeli sembarangan. Ini harus dengan resep dokter”.
Kakek saya bingung. “Di Indonesia, saya bisa membeli ini denganbebas tanpa resep dokter. Mengapa di Singapore tidak boleh?”. Lalu beliaubertanya kepada saya. Saya bilang, “Ya, memang seperti itu. Seharusnya antibiotikdiberikan ke pasien.dengan resep dokter. Jadi, di bawah pengawasan dokter”. Kenapaharus menggunakan resep dokter? Jadi, ada alasannya. Anda tidak boleh sembaranganmembeli antibiotik, minum sesuka hati 2 biji atau 2 tablet, setelah itu anda berhentidan sebagainya. Anda harus mengikuti aturannya.
Jadi, alasan-alasan yang pertama dari : mengapa antibiotik harus di bawah pengawasan dokter? Itu karenaapabila anda minum antibiotik tanpa pengawasan dokter yang pertama ditakutkanadalah anda tidak tahu ada reaksi alergi atau tidak. Jadi mungkin kalau andabiasanya ke dokter, dokter akan bertanya.
“Ada alergi obat atau tidak?”
“Ada alergi makanan atau tidak?”
“Kalau ada, obat apa?”
Antibiotik A,B,C,D misalnya. Ketika anda mengkonsumsi antibiotik, kalau tanpa pengawasan dokter, mungkin bibir anda bisa bengkak. Atau muncul reaksi alergi gatal-gatal. Dan anda tidak tahu bahwa hal itu adalah efek dari alergi obat dan anda teruskan. Akhirnya, alergi tersebut akan bertambah parah. Itu yang pertama. Reaksi alergi.
Kemudian yang kedua. Jika anda mengkonsumsi antibiotik denganmain-main, tanpa pendampingan dokter, tanpa pengawasan dokter, maka yangterjadi adalah usus anda akan rusak. Saya pernah mendapatkan pasien yang selama4 bulan berturut-turut mengkonsumsi antibiotik dan tidak sembuh-sembuh. Apayang harus saya lakukan?
Yang pertama, terus terang saya marahi dulu pasiennya. “Loh,siapa yang suruh kamu minum antibiotikbegitu lama?”. Di dalam usus besar kita, terdapat flora normal atau yang kitasebut bakteri baik. Mungkin anda juga pernah mempelajarinya ketika SMA, dipelajaran biologi. Jadi ketika anda mengkonsumsi antibiotik, semua bakteri baikitu akan mati. Apa yang terjadi jika bakteri tersebut mati?
Usus besar dapat bekerja dengan baik dan berfungsi dengan baik karena ada flora normal.
Jadi apabila semuanya mati, maka akhirnya jamur akan tumbuh disana. Dan bekteri-bakteri jahat lainnya justru nantinya akan muncul. Karena yang melindungi usus besar anda adalah bakteri baik itu tadi. Jadi, justru daya tahan tubuh anda akan drop. Itu adalah alasan yang kedua.
Kemudian alasan yang ketiga adalah penyakit anda akan makinmemburuk. Contohnya seperti ini. Anda sakit pilek, misalnya. Lalu anda konsumsiantibiotik. Tahukah anda? Bahwa pilek itu sebetulnya sebagian besar penyebabnyaadalah virus. 90% penyebabnya adalah virus. Jika anda minum antibiotik, justrudaya tahan tubuh anda akan melemah. Karena bakteri baik pun ikut mati.Sedangkan virus tadi, pilek anda tadi yang disebabkan oleh virus itu tidak akanmati. Karena antibiotik bertujuan untuk membunuh bakteri, bukan virus.
Kemudian yang terakhir adalah resistensi atau kebal terhadap antibiotik tadi.
Jadi ketika anda minumnya main-main, lama-kelamaan tubuh anda akan kebal. Jadi, meminum antibiotik yang sama lagi tidak akan mempan. Jadi semakin lama, anda harus minum antibiotik yang efeknya lebih keras.
Seperti yang anda tahu, semakin kuat efek obat, maka semakinkuat pula efek sampingnya. Jadi, sebaiknya anda berkonsultasi ke dokter anda.Dan jangan membeli antibiotik sembarangan. Satu lagi pesan saya. Yangmenyembuhkan diri anda bukanlah obat. Tetapi tubuh anda sendiri.
Jika penyebabnya adalah virus, maka anda cukup beristirahat.Jangan terlalu banyak stress, makan makanan yang bergizi. Maka, daya tahantubuh anda akan naik dengan sendirinya. Dan anda akan memiliki sistem dayatahan tubuh. Sistem imun yang bisa melawan virus tadi atau bakteri tadi.
“Kapan antibiotik diperlukan?”. Konsultasikan ke dokteranda.
Semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat. Dan sepertibiasa, apabila anda suka dengan channel kesehatandan gaya hidup seperti ini, silahkanklik like di bawah ini, comment dan share kepada teman-teman anda. Sampai jumpa di video sayaselanjutnya. Salam hebat luar biasa..!!