Klik disini untuk melihat video tersebut

Halo sobat sehat, jumpa lagi dengan saya dr. Sung. Pada video kali ini, saya akan membahas sebuah topik. Yaitu tentang STROKE. Apa itu stroke? Bagaimana gejalanya? Dan bagaimana prosesnya? Tonton video ini sampai selesai.

Sobat sehat, sebelum anda menonton video ini lebih lanjut, saya beri waktu untuk anda semua. Silahkan anda subscribe video ini. Kalau sudah, mari kita mulai.

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang.

Di dalam tubuh kita terdapat sistem peredaran darah yang berfungsi menyalurkan darah ke seluruh organ, bahkan sampai ke tingkat sel. Apa yang terjadi jika organ tersebut kurang mendapatkan suplai darah?

Dalam kasus ini, yang kita bahas adalah otak. Karena kita membahas stroke, jadi saya membahas otak. Ketika otak tidak mendapatkan suplai darah yang cukup, maka sel-sel otak akan mati. Dan tentu saja gejalanya akan bervariasi pada setiap orang.

Setiap bagian tubuh kita dikendalikan oleh bagian otak yang berbeda-beda.

Tentu saja hasilnya atau gejalanya pada setiap orang juga akan berbeda-beda. Tergantung area atau bagian mana dari otak kita yang rusak. Dan juga tergantung seberapa parah kerusakan tersebut.

Gejala stroke pada setiap orang itu berbeda-beda, seperti tadi yang sudah saya sebutkan. Tergantung area mana dari otak kita yang rusak. Tergantung dari area mana yang terserang. Dan umumnya gejala ini muncul secara tiba-tiba.

Untuk memudahkan anda semua, ada singkatan untuk 3 gejala stroke utama ini.

Yang pertama adalah F.

Singkatannya adalah FAS, yang pertama adalah F. F yang pertama adalah Face, yaitu wajah. Jadi, anda bisa melihat wajahnya. Ketika anda menyuruh dia senyum, maka satu sisi wajah akan lumpuh atau mengalami kelemahan. Jadi, senyumnya akan terlihat asimetris. Mungkin terlihat seperti perot. Atau ketika disuruh membuka atau menutup mata, salah satu sisinya akan berbeda. Dan gejala ini mirip dengan gejala bell’s palsy.

Kemudian diikuti dengan gejala yang kedua dari FAS, yang kedua adalah A.

A ini adalah Arm atau lengan. Jadi, voba anda perhatikan lengan dan tungkai kakinya. Jadi, lengan dan kaki akan mengalami kelumpuhan atau kelemahan pada satu sisi saja. Jadi selain mengalami kelemahan atau kelumpuhan, bisa juga mengalami yang namanya mati rasa. Dan ketika diraba, di bagian tangan atau bagian kaki tidak terasa atau seperti kebas.

Kemudian S yang ketiga adalah Speech atau cara berbicara.

Ketika berbicara, mereka yang terserang stroke ini akan pelo. Jadi, mereka akan kesulitan berbicara. Kemudian mereka juga akan kesulitan menelan makanan atau meminum sesuatu. Sebaiknya ketika anda menemukan orang, keluarga anda atau teman anda yang mengalami serangan stroke, jangan langsung diberikan minum. Jadi, perhatikan dulu. Jangan sampai ketika mereka kesulitan untuk minum, akhirnya air tersebut bukannya masuk ke saluran pencernaan, tetapi justru masuk ke saluran pernapasan. Dan hal ini akan berakibat fatal.

Jadi selain 3 gejala utama FAS tadi, anda juga bisa menemukan gejala-gejala yang lain. Mungkin hal ini bisa terjadi. Yang pertama, pasien akan mengalami mual dan muntah. Kemudian ketika terjadi serangan, kepalanya akan terasa pusing atau nyeri kepala. Biasanya mereka bilang, “Oh, saya lagi vertigo!”.

Kemudian terjadi gangguan keseimbangan.

Jalannya sempoyongan seperti orang mabuk, tetapi bukan mabuk. Karena yang diserang adalah bagian otak. Kemudian bisa juga terjadi gangguan penglihatan atau penglihatan ganda. Dan yang terakhir, bisa juga terjadi penurunan kesadaran hingga tidak sadar sama sekali.

Jadi ketika anda menemukan mereka dalam kondisi seperti itu, sebaiknya segera anda bawa ke Rumah Sakit untuk diperiksakan.

“Lalu, apa penyebab stroke tadi dok?”.

Berdasarkan penyebabnya, stroke dibagi menjadi dua. Jadi, yang pertama adalah stroke iskemik, dan yang kedua adalah stroke hemoragik. Kita bahas dulu yang pertama, stroke iskemik. Stroke iskemik ini merupakan stroke yang paling banyak terjadi. Stroke iskemik ini terjadi karena ada penyumbatan di pembuluh darah yang bertugas membawa oksigen dan nutrisi ke otak.

Jadi, pembuluh darah itu seperti selang. Dan ketika tersumbat, maka aliran darah tentu saja akan berkurang. Otomatis oksigen yang dibawa dan nutrisi yang dibawa itu akan berkurang untuk sampai ke otak.

Lalu, stroke iskemik sendiri dibagi lagi menjadi dua. Yaitu stroke trombotik dan stroke embolik.

Stroke trombotik ini terjadi karena adanya gumpalan darah pada arteri yang memasok nutrisi dan oksigen ke otak. Gumpalan darah ini disebabkan oleh penumpukan lemak atau yang kita sebut dengan plak asteroklerosis dan menyebabkan penurunan aliran darah menuju ke otak.

Sedangkan pada stroke embolik, gumpalan tersebut bukan berasal dari arteri atau pembuluh darah di otak. Melainkan di bagian lain yang terlepas dan akhirnya terbawa menuju ke otak. Itulah yang disebut dengan stroke embolik. Lalu, yang kedua adalah stroke hemoragik. Tadi yang pertama adalah stroke iskemik, kemudian yang kedua adalah stroke hemoragik.

Stroke hemoragik ini terjadi ketika pembuluh darah arteri di otak mengalami pecah. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai faktor. Yang pertama adalah hipertensi atau tekanan darah yang terlalu tinggi. Akhirnya pembuluh darah tersebut pecah. Kemudian ada aneurisma. Jadi, aneurisma adalah ketika pembuluh darah berbentuk seperti balon dan mengalami kelemahan sehingga memudahkan terjadinya pembuluh darah pecah. Kemudian ada juga faktor karena penggunaan obat-obatan antikoagulan. Hal ini juga dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah.

Lalu untuk stroke pendarahan atau stroke hemoragik tadi, itupun dibagi menjadi dua lagi. Yang pertama adalah pendarahan intra serebral, dimana pembuluh darah arteri pada otak pecah dan menumpahkan darahnya ke jaringan otak. Akhirnya, hal ini dapat merusak sel otak itu sendiri.

Sedangkan pada pendarahan subarachnoid, itu terjadi ketika pembuluh darah yang dekat dengan permukaan otak mengalami pecah dan menumpahkan isinya ke ruang subarachnoid. Jadi di kepala kita, di otak kita ini di permukaan atasnya terdapat lapisan. Kemudian ada rongga yang berbatasan dengan tulang tengkorak. Itulah yang disebut dengan ruang subarachnoid. Jadi ketika pembuluh darah itu pecah, maka darahnya akan tertampung di ruang subarachnoid.

Lalu selain 2 jenis stroke tadi, ada lagi yang namanya TIA atau kita sebut dengan stroke ringan. TIA ini merupakan singkatan dari Transient Ischemic Attack. Jadi, ini adalah stroke ringan atau stroke yang berlangsung kurang dari 24 jam, atau bahkan hanya beberapa menit. Mungkin hanya sekitar 5 menit atau 10 menit. Jadi, gejala itu akan hilang dengan sendirinya.

Biasanya, TIA ini tidak akan menyebabkan kerusakan yang permanen pada otak.

Namun harus diwaspadai. Dan sebaiknya, anda tetap mengubah pola hidup anda. Jangan berpikir, “Oh iya, tadi saya habis terkena stroke ringan dan sudah sembuh. Akhirnya, saya tidak menjaga lagi pola makan saya”. Jika anda tidak mengubah gaya hidup anda, kemungkinan anda akan mengalami stroke ‘yang sebenarnya’, yang sudah saya sebutkan tadi. Stroke iskemik dan stroke hemoragik.  

Kemudian ada beberapa faktor resiko juga yang dapat menyebabkan anda mengalami serangan stroke. Kemudian kita lanjutkan. Jadi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke.

Yang pertama adalah faktor kesehatan.

Jadi, berbagai penyakit juga dapat meningkatkan resiko terjadinya stroke. Seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, kemudian sebelumnya pernah mengalami TIA, Transient Ischemic Attack yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Kemudian juga mereka yang mengalami sleep apnea. Mereka mempunyai resiko besar untuk mengalami serangan stroke. Jadi apabila anda menderita penyakit-penyakit tersebut, maka harus segera dirawat. Dan sebaiknya anda tetap kontrol ke dokter anda.

Kemudian yang kedua adalah dari faktor gaya hidup.

Faktor gaya hidup ini meliputi merokok, kemudian alkohol, suka makan gorengan, dan kurangnya aktivitas fisik. Jadi, segera ubah pola hidup anda menjadi yang lebih baik lagi.

Kemudian ada faktor yang ketiga atau faktor lain. Hal ini tidak bisa diubah. Jadi, yang pertama adalah faktor usia. Semakin hari, umur kita semakin bertambah. Hal ini tidak bisa kita ubah. Kemudian faktor genetik. Hal ini juga tidak bisa kita ubah. Tetapi faktor-faktor yang sebelumnya bisa kita ubah, bisa kita perbaiki.

Lalu, apa yang harus saya lakukan ketika ada keluarga saya yang terkena stroke?

Jadi yang pertama kali harus anda lakukan adalah segera bawa ke Rumah Sakit. Tentu saja sebelum dibawa ke Rumah Sakit, posisikan dia di tempat yang aman dulu, lalu telepon ambulance atau segera bawa ke Rumah Sakit.

Setelah dirawat di Rumah Sakit, jadi istilahnya pasca stroke biasanya menimbulkan gejala sisa. Yaitu tangannya masih lemah, mulutnya masih perot, bicaranya masih pelo, kemudian biasanya emosi juga tidak stabil untuk mereka yang terkena stroke. Maka, anda harus sabar menangani mereka, pasien yang terkena stroke. Apalagi dia adalah keluarga anda. Jadi, jangan justru dihina. “Ih, tangannya lumpuh!” dan sebagainya. Perasaan mereka biasanya juga lebih sensitif.

Apa yang harus anda lakukan ketika mereka keluar dari Rumah Sakit?

Jadi, tetap dilatih tangan dan kakinya, dilatih berbicara. Mungkin ada beberapa dari mereka yang mengalami penurunan daya ingat. Hal itu juga harus dilatih. Dan beritahu mereka agar bersabar untuk latihan.

Dan ada satu lagi terapi yang bisa anda lakukan, yaitu terapi akupuntur atau tusuk jarum. Bagi anda semua yang tidak tahu apa itu terapi tusuk jarum, anda bisa cek disini.

Dan bagi anda semua yang membutuhkan produk untuk mendukung gaya hidup sehat, silahkan anda kunjungi boxsehat.com

boxsehat.com ini merupakan salah satu e-commerce yang menyediakan produk untuk mendukung gaya hidup sehat.

Oke, sampai jumpa di video saya selanjutnya. Salam hebat luar biasa..!!

Dapatkan Info Kesehatan Terbaru / Promo Produk-Produk Kesehatan Menarik Eksklusif!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here