Klik disini untuk melihat video tersebut

Halo sobat sehat, jumpa lagi dengan saya dr. Sung. Pada video kali ini, saya akan membahas : “Apa Sajakah Tanda Tubuh Anda Mengalami Dehidrasi?”.

Sobat sehat, jadi dehidrasi merupakan kondisi dimana tubuh kita kekurangan cairan.

Hal ini bisa terjadi karena tubuh kita kehilangan banyak cairan dibandingkan dengan cairan yang masuk. Dan jika dibiarkan berlarut-larut, maka hal ini akan mengganggu fungsi organ tubuh kita.

Jadi, dehidrasi ini sendiri dibagi menjadi tiga. Ada yang disebut dehidrasi ringan, kemudian dehidrasi sedang dan dehidrasi berat. Apa sajakah gejalanya? Saya akan bacakan untuk anda. Dan anda bisa lihat juga tabelnya disini.

Jadi yang pertama adalah dari kondisi umum. Atau kondisi pada anak kecil atau pada bayi. Untuk dehidrasi ringan, mereka akan merasa haus. Kemudian, kondisinya masih sadar. Kemudian pada dehidrasi sedang, mereka akan merasa haus, kemudian gelisah dan irritable. Jadi gelisahnya lebih parah dibandingkan dengan gelisah pada dehidrasi ringan.

Kemudian ketika masuk ke dalam dehidrasi berat, anak-anak atau bayi tersebut akan mulai mengantuk, lemas, kemudian tangan atau yang kita sebut tungkai tangan dan kaki terasa mulai dingin. Dan bisa jatuh ke dalam kondisi koma jika dibiarkan. Jadi, itulah perbedaan dehidrasi ringan, sedang dan berat dari kondisinya.

Kemudian pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, mereka juga mengalami haus, kondisi masih sadar dan mulai gelisah jika mengalami dehidrasi ringan. Sedangkan ketika masuk ke dehidrasi sedang, masih sama. Merasakan haus, kondisi sadar dan mulai pusing karena kekurangan cairan. Akhirnya, cairan untuk sampai ke otak itu berkurang sehingga mulai merasa pusing.

Sedangkan ketika dehidrasi berat, anda masih sadar. Tetapi masuk ke dalam keadaan gelisah, kemudian ekstremitas masih sama seperti tadi. Kaki dan tangan mulai dingin, kemudian kulit pada jari-jari mulai keriput. Jadi, anda bisa cek disini. Serta mengalami kejang otot juga.

Kemudian kita masuk ke tanda yang kedua atau gejala yang kedua di nadi radialis.

Jadi apabila anda ingin mengecek nadi radialis, urutkan dari jempol kesini. Letaknya disini. Caranya bagaimana? Pegang dengan menggunakan 3 jari anda. Nantinya anda bisa raba sendiri. Bagaimana caranya untuk mengetes?

Jadi pada saat dehidrasi ringan, denyut nadinya masih normal. Kemudian pada saat dehidrasi sedang, denyut nadinya mulai cepat. Karena kondisi cairan di dalam tubuh sudah berkurang. Jadi, jantung mulai berdenyut dengan cepat. Dan biasanya juga lebih lemah. Kemudian jika masuk ke dehidrasi berat, denyut nadinya lebih cepat, kemudian lebih halus, bahkan terkadang sampai tidak teraba lagi.

Kemudian, tanda ketiga yang bisa anda cek adalah pernapasan. Jika masih dehidrasi ringan, pernapasannya masih normal. Kemudian apabila masuk dehidrasi sedang, pernapasannya mulai dalam dan mungkin cepat. Lalu, masuk ke dehidrasi berat. Pernapasan akan semakin dalam dan cepat.

Lalu, gejala atau tanda berikutnya adalah ubun-ubun besar. Hal ini bisa anda cek pada anak-anak yang masih bayi. Jadi, ubun-ubun besarnya ketika masih dehidrasi ringan masih terlihat normal. Anda bisa cek disini.

Kemudian ketika dehidrasi sedang, terlihat mulai cekung karena kekurangan cairan. Dan pada dehidrasi berat, kondisinya terlihat sangat cekung. Anda bisa cek pada anak-anak bayi anda. Untuk kondisi dehidrasi, anda bisa cek disini.

Lalu masuk ke gejala yang berikutnya, yaitu elastisitas kulit.

Untuk dehidrasi ringan, elastisitas kulitnya baik, kemudian ketika dehidrasi sedang, elastisitas mulai melambat. Dan ketika dehidrasi berat, elastisitas sangat lambat. Bagaimana cara mengetes elastisitas kulit?

Coba anda cubit di bagian perut. Jadi, mencubitnya seperti ini. Misalkan ini perut, anda cubit seperti ini. Jika kembalinya cepat, maka kondisinya masuk ke dalam kondisi normal atau dehidrasi ringan. Kalau dehidrasi sedang, elastisitasnya mulai melambat. Dan ketika dehidrasi berat, elastisitasnya sangat lambat.

Kemudian, cek di daerah mata. Pada dehidrasi ringan masih kelihatan normal. Kemudian pada dehidrasi sedang, mata mulai cekung. Dan pada dehdrasi berat, sangat cekung. Anda bisa lihat gambarnya disini. Kemudian air mata. Biasanya ini terlihat pada anak-anak yang biasanya suka menangis. Ketika dehidrasi ringan, air matanya masih ada. Kemudian ketika dehidrasi sedang, air matanya mulai kering. Ketika menangis, air matanya hanya keluar sedikit. Sedangkan ketika dehidrasi berat, saat menangis air matanya tidak keluar lagi.

Kemudian tanda atau gejala yang kedelapan, yaitu kita bisa lihat selaput lendirnya. Pada kondisi dehidrasi ringan, selaput lendirnya masih normal dan masih lembab. Kemudian pada dehidrasi sedang, selaput lendirnya mulai kering dan pada dehidrasi berat, selaput lendirnya sangat kering. Anda bisa cek pada daerah mulut.

Kemudian yang kesembilan adalah urine atau air seni.

Jadi pada dehidrasi ringan, kondisinya masih normal. Warnanya normal. Lalu pada dehidrasi sedang, jumlahnya mulai berkurang. Lalu warnanya juga lebih tua. Dan pada dehidrasi berat, urine tidak keluar lagi atau sangat-sangat sedikit.

Lalu, tanda atau gejala yang kesepuluh. Kita bisa cek dari tekanan darah sistolik. Tekanan darah sistolik pada dehidrasi ringan biasanya normal. Kemudian, pada dehidrasi sedang mulai turun atau rendah. Dan pada dehidrasi berat biasanya tidak terukur atau kurang dari 80 mmHg. Cara mengetesnya bagaimana? Anda harus punya alat tensinya. Anda bisa beli yang digital.

Kemudian, tanda-tanda gejala lainnya yang kesebelas yaitu persenan dari kehilangan berat. Disini 4-5% pada dehidrasi ringan. Kemudian pada dehidrasi sedang, 6-9%. Dan pada dehidrasi berat, lebih dari 10%.

Lalu yang terakhir, tanda atau gejala yang kedua belas yaitu perkiraan kehilangan cairan. Pada dehidrasi ringan itu 40-50 ml per kg berat badan. Kemudian pada dehidrasi sedang, 60-90 ml. Dan pada dehidrasi berat, 100-110 ml per kg.

Jadi, anda bisa cek dari nomor satu sampai dua belas. Tidak perlu semuanya, tetapi mungkin beberapa yang bisa anda cek silahkan anda cek. Apakah kondisi tubuh anda atau mungkin anak anda mengalami dehidrasi? Biasanya, hal ini terjadi pada mereka-mereka yang terkena diare, kurang minum dan lain sebagainya. Nanti saya akan menjelaskan apa saja penyebab dehidrasi.

Oke, itu tadi adalah tanda atau gejala dehidrasi. Bagaimana caranya agar kita bisa membedakan dehidrasi ringan, sedang dan berat? Lalu, kita masuk ke penyebab dehidrasi. Jadi, penyebab dehidrasi itu mungkin karena anda beranggapan, ‘Oh, saya kurang minum..!’. Sebenarnya, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kondisi tubuh anda jatuh dalam keadaan dehidrasi.

1. Kurangnya asupan cairan

Jadi, yang pertama adalah karena kurangnya asupan cairan. Yaitu kurang minum air. Jadi apabila anda bertanya, ‘dok, saya harus minum berapa banyak dalam satu hari?’. Itu gampang. Tinggal kalikan berat badan anda dengan 40 cc.

Contoh, berat badan anda sekarang adalah 60 kg dan dikali 40 cc. Maka hasilnya adalah 2400 cc atau 2,4 liter. Jadi, itulah yang harus anda minum dalam satu hari. Tetapi bukan dibagi dua ya.. Misalnya pagi 1200, lalu malamnya 1200. Kemudian pada siang hari tidak minum. Bukan begitu caranya.

2. Keringat berlebihan

Kemudian kita lanjut. Penyebab dehidrasi yang kedua adalah keringat berlebihan. Biasanya, hal ini terjadi pada mereka yang bekerja di kondisi panas terik di luar atau di lapangan. Kemudian, mungkin mereka lupa untuk membawa minuman. Maka hal itu dapat menyebabkan mereka jatuh dalam keadaan dehidrasi. Karena banyak cairan yang menguap dari tubuh mereka.

3. Muntah

Kemudian yang ketiga. Penyebabnya adalah muntah. Gangguan saluran pencernaan bisa menyebabkan muntah ataupun diare. Jadi karena muntah atau diare, banyak cairan yang keluar. Misalkan ketika mencret 5-10 kali dalam waktu satu hari. Maka anda harus memperhatikan kondisi cairannya.

Dan sebaiknya bagi mereka yang kondisinya masih anak-anak ketika muntah atau diare, maka harus anda bawa ke dokter untuk diperiksakan.  

4. Diabates dan komplikasi

Dan penyebab dehidrasi yang terakhir adalah diabetes dan komplikasi. Jadi pada kondisi diabetes, kadar gula darah di dalam tubuh kita itu tinggi. Untuk kompensasinya, akhirnya tubuh kita berusaha mengeluarkan gula tersebut melalui urine. Dan akhirnya, mereka-mereka yang mengalami diabetes, mereka akan sering kencing atau kita sebut dengan poliuri.

Kemudian, ada satu tahapan lagi selanjutnya. Yaitu komplikasi KAD, atau Ketoasidosis Diabetik. Orang yang mengalami Ketoasidosis Diabetik biasanya juga mengalami koma dan dehidrasi. Ketika anda mendapati hal seperti ini, segera bawa ke Rumah Sakit. Jadi, jangan menganggap enteng dehidrasi. “Ah, cuma dehidrasi. Cuma kurang minum”. Akhirnya, yang terjadi adalah ginjalnya bisa rusak.

Dan ada satu lagi penyebabnya. Dehidrasi bisa terjadi pada kondisi luka bakar. Jadi ketika luka bakarnya parah, maka kulitnya sudah tidak ada. Kulit berfungsi untuk melindungi jaringan atau organ di dalamnya. Ketika kulit ini rusak, maka penguapan terjadi lebih besar daripada kulit yang masih utuh atau masih bagus. Jadi pada kondisi mereka yang terkena luka bakar,  mereka juga berpotensi mengalami dehidrasi.

Dan apakah yang ditakutkan dari dehidrasi?

Yang pertama adalah penurunan kesadaran, kemudian komplikasinya adalah gagal ginjal akut.

Oke, semoga informasi singkat ini dapat bermanfaat untuk anda semua. Dan bagi anda semua yang membutuhkan produk untuk mendukung gaya hidup sehat, silahkan anda kunjungi boxsehat.com

Bagi anda yang belum subscribe, silahkan andaklik subscribe. Dan silahkan comment saya harus bikin content apalagi.

Sampai jumpa di video saya selanjutnya. Salam hebat luar biasa..!!

Dapatkan Info Kesehatan Terbaru / Promo Produk-Produk Kesehatan Menarik Eksklusif!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here