Klik disini untuk melihat video tersebut

Halo sobat sehat, jumpa lagi dengan saya dr. Sung. Pada video kali ini saya akan membahas sebuah topik yang hangat dibicarakan. Yaitu : “Apakah Pemanis Buatan Aspartam itu Berbahaya Bagi Tubuh?”.

Sobat sehat, dengan kemajuan IT (Informasi Teknologi), maka ada banyak berita. Berita-berita ini sangat mudah masuk ke dalam telepon genggam atau handphone kita. Bisa melalui WhatsApp, BBM, Facebook dan sebagainya.

Belakangan ini, kalau tidak salah setahun-2 tahun yang lalu, tersebar isu bahwa Ikatan IDI Indonesia menyebarkan info bahwa aspartam berbahaya bagi tubuh. Dapat menyebabkan kanker, dapat menyebabkan pengerasan otak, dapat menyebabkan pengerasan sumsum tulang belakang dan sebagainya. Dan ini semua adalah isu yang mengatasnamakan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI. Apakah hal itu benar?

Sobat sehat, supaya anda mengetahui semuanya, saya akan membacakan tentang ‘apa sih aspartam itu?’. Aspartam disini merupakan produk pemanis buatan yang saat ini paling umum digunakan. Jadi kalau anda di supermarket bertemu produk diet soda, rata-rata menggunakan pemanis buatan aspartam ini. Siapa yang membuatnya? Saya akan bacakan disini. Produk aspartam ini tersusun dari dua asam amino, yaitu asam amino aspartat dan asam amino fenilalanin.

Aspartam pertama kali ditemukan oleh James Schslatte. Nama belakangnya susah saya sebutkan, anda bisa lihat di layar HP anda disini. Jadi, aspartam ditemukan pertama kali pada tahun 1965 dan diproduksi oleh sebuah perusahaan kimia yang bernama Monsanto. Produk ini telah banyak digunakan sebagai produk makanan maupun minuman. Tadi salah satunya adalah minuman diet soda. Lalu, apa yang terjadi jika aspartam ini kita konsumsi?

Jadi, aspartam yang masuk ke dalam tubuh kita akan dipecah menjadi 3 bagian. Yaitu asam aspartat, kemudian fenilalanin dan methanol. Jadi, asam aspartat dan fenilalanin sebenarnya merupakan 2 jenis asam amino yang biasa terdapat pada makanan yang mengandung protein. Jadi, sebenarnya tidak apa-apa dong kalau kita makan?

Zat ini berbahaya bagi anda yang memiliki masalah dengan phenylketonuria.

Bagi orang yang menderta penyakit tersebut, sebaiknya berhati-hati atau tidak mengkonsumsi makanan ini. Jadi biasanya pada makanan atau minuman kemasan akan ditulis : ‘produk ini mengandung pemanis buatan aspartam’. Tujuannya adalah untuk orang-orang tersebut. Jadi untuk anda yang normal, sebenarnya ini tidak masalah.

Kemudian disana juga terdapat methanol. Banyak juga yang ‘ribut’ karena masalah methanol ini. Mengapa? Karena di dalam tubuh, methanol ini dapat diubah menjadi formaldehyde yang juga menyebabkan cancer. Saya akan jelaskan.

Jadi methanol yang dihasilkan dari aspartam yang di’breakdown oleh tubuh kita ternyata jumlah atau dosisnya itu sangat-sangat kecil, dibandingkan dengan apa yang diproduksi tubuh kita setiap harinya. Bahkan yang diproduksi oleh tubuh kita setiap harinya itu ribuan kali lebih besar daripada dosis yang dihasilkan oleh aspartam tadi. Jadi, dengan dosis sekecil itu tidak akan menyebabkan reaksi apa-apa didalam tubuh kita.

Itu tadi adalah penjelasannya tentang aspartam. Disini saya akan membacakan datanya. Aspartam telah disetujui oleh FDA sebagai pemanis buatan yang aman untuk dikonsumsi sejak tahun 1981. Meskipun demikian, berbagai penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan keamanan aspartam.

FDA mengeluarkan pernyataan melalui situs resminya yang menegaskan bahwa sampai saat ini, belum ada penelitian yang didukung dengan data yang akurat, yang menyatakan bahwa aspartam mempunyai efek samping berbahaya seperti yang diisukan di atas.

Jadi sekali lagi, yang diisukan di atas, yang menggunakan nama IDI itu bukan IDI. Itu adalah hoax.

Jadi bagi anda yang menerima berita tentang kesehatan atau apapun itu, sebaiknya anda mengetahui dengan jelas dulu sebelum anda kirim. Jadi, jangan lebih cepat jempol anda daripada otak anda. Itu kebiasaan buruk.

Kemudian disini ada beberapa organisasi pangan dunia yang telah merekomendasikan dosis penggunaan aspartam. Di antaranya adalah Food and Drugs Administration atau FDA Amerika Serikat yang menyatakan bahwa jumlah asupan harian yang bisa diterima tubuh dari aspartam adalah 50mg/kg berat badan.

Sedangkan EFSA atau European Food Safety Authority merekomendasikan batasan penggunaan aspartam adalah 40mg/kg berat badan manusia. Jadi yang bisa saya simpulkan disini adalah kurang lebih 40-50 mg/kg berat badan manusia itu adalah NORMAL. Dan biasanya yang kita konsumsi sehari-hari tidak mungkin melebihi dari itu. Kecuali anda minum ratusan kaleng, misalnya. Itu overdosis.

Jadi itu adalah kesimpulan yang bisa saya berikan. Dan ternyata, aspartam tidak seperti yang diisukan. Semoga video singkat ini dapat bermanfaat untuk anda semua. Dan seperti biasa, jika anda menyukai video ini, silahkan klik like di bawah ini, subscribe dan share kepada teman-teman anda.

Disini saya juga menampilkan 2 video lagi untuk anda semua. Sampai jumpa di video saya selanjutnya. Salam hebat luar biasa..!!

Dapatkan Info Kesehatan Terbaru / Promo Produk-Produk Kesehatan Menarik Eksklusif!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here